Tamperaknews.com – Jakarta – Satuan Polisi Perairan (Polair) dari Polres Kepulauan Seribu memperkuat upaya menjaga keamanan perairan dengan melaksanakan patroli laut dan sambang ke Pulau Bidadari, salah satu destinasi wisata di Kepulauan Seribu Selatan. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan Kapal Patroli KP. VII – 40- 204 pada Sabtu (26/08/2023). Dalam patroli ini, tim Polair pantau Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) dan memberikan himbauan mengenai keselamatan berlayar kepada nelayan.
Kepulauan Seribu dikenal sebagai wilayah yang memiliki keindahan alam dan potensi pariwisata yang menarik. Dalam upaya menjaga keamanan dan kelancaran di perairan tersebut, tim patroli Polair Polres Kepulauan Seribu secara rutin melaksanakan patroli laut. Kali ini, fokus patroli diarahkan ke Pulau Bidadari, yang merupakan salah satu destinasi favorit para wisatawan.
“Pulau Bidadari memiliki daya tarik yang kuat bagi para wisatawan, dan kami berkomitmen untuk memastikan bahwa lingkungan perairan di sekitarnya tetap aman dan terkendali,” ungkap AKP Dasiman, Kasat Polair Polres Kepulauan Seribu.
Selain memantau Kamtibmas, tim patroli juga memberikan himbauan kepada para nelayan mengenai keselamatan berlayar. Himbauan ini meliputi pentingnya menggunakan peralatan keselamatan seperti pelampung saat berlayar, mengikuti prosedur navigasi yang benar, dan menjaga kewaspadaan terhadap perubahan cuaca atau kondisi laut.
AKP Dasiman menambahkan, “Kami berharap melalui patroli ini, tidak hanya masyarakat wisatawan yang merasa aman dan nyaman, tetapi juga para nelayan yang menggantungkan mata pencaharian mereka di perairan sekitar Kepulauan Seribu.”
Dengan adanya patroli laut dan kegiatan sambang semacam ini, Polres Kepulauan Seribu menunjukkan komitmen dalam menciptakan lingkungan laut yang aman, sejahtera, dan berkelanjutan. Di tengah pesona keindahan alam, menjaga aspek kamtibmas dan keselamatan di perairan merupakan langkah penting dalam mendukung kelestarian alam serta kenyamanan bagi semua yang mengunjungi dan menggantungkan hidupnya di Kepulauan Seribu.
Reporter: Johan Sopaheluwakan