Tamperaknews.com – Jakarta Timur, 6 Desember 2024 – Suasana Natal yang penuh sukacita dan damai terasa di Rutan Kelas I Pondok Bambu, Jakarta Timur. Sebanyak 100 warga binaan beragama Kristen merayakan Natal bersama dalam sebuah ibadah yang khidmat pada Jumat (6/12/2024). Ibadah yang berlangsung di Jl. Pahlawan Revolusi tersebut dihadiri oleh Kepala Rutan, Kasi Pelayanan Tahanan dan jajarannya, pejabat Eselon 4 dan 5, serta 40 tamu undangan dari berbagai yayasan gereja dan persekutuan yang aktif dalam pembinaan umat Kristiani di rutan.
Pembicara Ps Josua Tumakaka dan jajaran Pdt Pdt antara Lain Ps Benyamin Mouw dari Persekutuan Benyamin Ps Berty Milton, Ps Herling Kambey Ketua Yayasan Duta Mina Esa,
Ps Togas dari Batu Penjjuru, Pdt Luci mewakili gereja-gereja dari luar dan lain-lain.
Ibadah Natal ini merupakan perayaan bersama antara warga binaan Rutan Pondok Bambu dan para mitra gereja dan pelayanan yang rutin memberikan pembinaan rohani di tempat tersebut. Pelayanan Firman dipimpin oleh Pdt. Dr. Josua Tumukaka dengan tema “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem” (Lukas 2:11). Dalam khotbahnya, Pdt. Tumukaka menekankan pesan penting agar warga binaan tidak merasa terasing atau tidak diterima di lingkungan sekitar. Beliau menyampaikan bahwa setiap individu memiliki nilai dan harga yang tinggi di mata Tuhan, dan meskipun kebebasan mereka terbatas, iman mereka harus tetap teguh.
Selain Pdt. Tumukaka, beberapa pembicara lain turut memberikan pesan Natal yang penuh inspirasi. Pdt. Benyamin Mouw mengajak seluruh hadirin untuk senantiasa bersyukur dalam segala hal, karena Tuhan selalu baik. Pdt. Berty Milton menghimbau untuk tetap setia sampai kedatangan Tuhan Yesus kembali, serta senantiasa menyatakan kuasa dan keajaiban Yesus. Salah seorang warga binaan juga menyampaikan pesan Natal yang menyentuh, mengucapkan selamat Natal kepada keluarga mereka di luar dan menyatakan tekad untuk menjadi terang Tuhan di masa depan. Pesan tersebut diakhiri dengan seruan “Haleluya” sebanyak 12 kali.
Acara perayaan Natal ini menunjukkan bahwa semangat Natal tetap dapat tumbuh dan dirayakan di tengah keterbatasan, serta menjadi bukti nyata kolaborasi positif antara lembaga pemasyarakatan dan berbagai pihak dalam memberikan dukungan spiritual bagi warga binaan.
Reporter: Herling H. Kambey