Kisah Perjuangan Masyarakat Pedalaman Nagan Raya Setelah Putusnya Jembatan Akibat Diterjang Banjir  Akhir 2023

banner 120x600
banner 468x60

Tamperaknews.comNagan Raya: Muktar Salah seorang pemuda Gampong Babah Suak Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang menceritakan kesedihan mereka setelah ketiadaan jembatan gantung di desanya. Sabtu (20/7/2024)

di sampaikannya, setelah sekian lama jembatan tersebut di bawa banjir, masyarakat berangkat serta pulang menangkut hasil panen harus menjajaki titi yag terbuat dari dua utas tali

banner 325x300

Di mana, satu atas tali untuk di pegang sementara satu lagi untuk mereka berjalan di atasnya

“Saat ini di sini musim duren. Itu paling banyak bisa kita angkut sebesar 4 atau 5 buah kalau di gendong” Ucapnya menceritakan

Dengan demikian ucapnya, masyarakat yang memiliki kebun durian di seberang sungai tidak bisa mencari keuntungan seperti sebelumnya, bahkan buah yang di perkirakan sangat laku dan membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat sering mengalami kebusukan di tempat karena terbatas jika di angkut ke desa

“Padahal jika kita lihat tahun sebelumnya dengan buah durian sangat membantu pendapatan masyarakat disini, tetapi yah gimana lagi, walaupun buahnya banyak gimana kita bawa, paling sekali jalan 5 buah” Pungkasnya

Ia sangat berharap perhatian dari pemerintah setempat agar kedepan lalu lintas masyarakat untuk mencari nafkah bisa berjalan dengan lancar

“Semoga kedepan ada perhatian seriyus dari pemerintah, sehingga hasil alam bisa kami bawa angkut dengan mudah, sepeti padi, pinang, coklat, kemiri, bahkan durian” Demikian Muktar

Tak hanya itu hasil panen masyarakat padi sudah 3 bulan yang lalu di seberang sungai sama belum di angkut pulang. Mereka terpaksa harus membuat kupok atau gudang padi di persawahan mereka masing-masing.

Reporter: Fadhil

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *