Tamperaknews.com – Jakarta – Menjadi seorang ibu adalah profesi yang membanggakan. Karena selain menjadi istri dia juga menjadi ibu untuk anak-anaknya dalam keluarga. Menjadi Ibu Profesional dalam keluarga dan lingkungan tentunya lebih membanggakan lagi. Itulah yang terlihat di kesempatan Sabtu 21 Desember 2024. Bertempat di ruang perpustakaan Kantor Walikota Depok, Jawa Barat ratusan ibu profesional hadir penuh semangat menghadiri 13 tahun Ibu Profesional Depok berdiri.
“Ibu adalah pemberi semangat dalam keluarga. Dan tentunya kami berharap ibu-ibu lebih Tangguh”, ucap Meti Suryati Sekretaris Regional Ibu Profesional Depok.
Acara yang diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya menghadirkan Septi Peni Wulandani (Founder Ibu Profesional) dan Dodik Mariyanto (Inisiator Ibu Profesional). Kedua pasangan suami istri yang telah menikah selama 30 tahun ini membagikan ilmunya kepada para ibu yang hadir dalam sebuah acara talkshow.
“Mengokohkan pilar negeri melalui perempuan berjatidiri”, adalah materi yang dibawakan Ibu Septi. Dalam presentasinya, beliau mengatakan bahwa dalam membangun keluarga ada 4 pilar yang harus berdiri kokoh yaitu Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan dan Kepemimpinan.
Dalam hal Pendidikan, penting sekali adanya perempuan pintar. Dengan kepintarannya perempuan bisa mendidik anak-anaknya. Penting sekali perempuan dalam keluarga bisa dan mampu mengatur ekonomi keluarga. Tentunya menjadi sangat luar biasa ketika seorang ibu paham tentang penting menjaga Kesehatan dalam keluarga. Dan pilar terakhir kepemimpinan. Dimana seorang perempuan dalam keluarga mengenal dirinya sendiri dan mau berubah yang dimulai dari diri sendiri.
Jadilah perempuan berjati diri, jangan menempel kepada orang lain. Seperti judul dari acara ulangtahun Ibu Profesional Depok “RINJANI” Perempuan Berjati Diri, Inspirasi Negeri.
Semua ibu yang hadir terkagum dengan pemaparan dari Septi tentang 4 pilar yang harus berdiri kokoh dalam keluarga. Siapa Septi Peni Wulandari?
Beliau adalah ibu dan istri dari Dodik Mariyanto. Aktivis sosial kelahiran bulan September ini mendirikan komunitas Ibu Profesional karena pengalamannya sebagai ibu rumah tangga. Sebelum menikah beliau seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) , namun setelah berkeluarga melepas pekerjaannya dan berubah status dari PNS menjadi ibu rumah tangga. Pada waktu itu ibu rumah tangga dianggap sebagai perempuan pengangguran, kaum yang termarginalkan. Dan mirisnya banyak ibu rumah tangga tidak bangga dengan dirinya sendiri.
Perempuan cerdas ini mengambil prinsip, “for thing to change, I must change first”. Untuk terjadinya perubahan, saya harus menjadi orang pertama yang melakukan perubahan.. Dan perubahan itu bisa dengan capacity building. Akhirnya muncullah program peningkatan kapasitas di dalam Institut Ibu Profesional . Progran community building di kampung komunitas dan financial building di Koperasi Ibu Profesional Mandiri (KIPMA).
Visi dari Ibu Profesional untuk menjadikan rumah sebagai student center bagi ibu maupun keluarga. Kami akan terus berkontribusi untuk negeri ini tapa henti, karena mendidik satu ibu sama dengan mendidik satu generasi.
Dalam bedah buku “Family Strategic Planning” yang ditulis oleh Dodik Mariyanto, Pak Dodik begitu beliau biasa disapa mengatakan bahwa dalam keluarga penting sekali suami istri komunikasi berbagi peran saling menghormati (termasuk perbedaan) dan adanya bahasa cinta.
“Justru dengan berbeda bisa bekerja satu sama lain. Bisa saling mengisi. Kalau sama, gak asik ya”, ujar Pak Dodik yang dalam pemaparannya selalu diselipi dengan guyonan segar.
Ibu merupakan guru utama dan pertama dalam keluarga. Maka banggalah kita, perempuan menjadi seorang ibu. Dengan 4 pilar pendukung, semoga tercapai keluarga yang Sakinah, Mawaddah, Warahmah.
Reporter: Denny Sihombing