Religi  

Bincang Pewarna Indonesia bersama Pendeta Bambang Jonan: Sikapi UU Kerukunan Umat Beragama

banner 120x600
banner 468x60

Tamperaknews.com – Jakarta Selatan, DKI Jakarta – Semangat gotong royong di tengah kehidupan berbangsa dan bermasyarakat rasanya makin lekang ditelan jaman. Padahal sebagai bangsa di mana para leluhur kita dalam membangun bahkan merebut kemerdekaan dengan semangat gotog royong. Demikian disampaikan Pdt Bambang Jonan yang baru saja dianugerahi Figur Oikumenis oleh Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia yang digelar di Gedung Nusantaran V Gedung MPR RI Senayan Jakarta, Selasa (29/8/2023) di sebuah Resto di Bilangan Pondok Indah Jakarta Selatan.

banner 325x300

Semangat gotong royong ini lanjut Pendeta Bambang Jonan perlu dihidupkan kembali baik dalam pelayanan gerejawi maupun dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan semangat yang tertera dalam nilai-nilai dalam Pancasila sila ke tiga dan ke empat.

Selain itu Pdt. Jonan yang didampingi Pdt. Richard Daulay mantan Sekretaris Umum Persekutuan Gereja Gereja di Indonesia (PGI) juga menyikapi dengan kerukunan beragama yang saat ini sudah diatur dalam KUHP yang baru.

Lanjut Bambang, “Dalam aturan tersebut menghilangkan fungsi atau keberadaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB),” ujarnya.

Menarik dalam pembahasan tentang Undang-Undang atau yang mengatur tentang beragama, seperti yang diungkapkan Pdt. Richard Daulay menurutnya, Jika kerukunan beragama itu diundangkan pertanyaannya siapa yang membuat UU tersebut, karena dikuatirkan jika itu DPR RI lalu yang duduk di sana melandaskan UU itu dengan agama tertentu, itu akan sangat membahayakan. Persoalan ini lah yang menjadi pergumulan sejak lama,” tukas Richard Daulay yang pernah menjabat Ketua STT Cipanas ini.

Pembicaraan siang tersebut semakin seru ketika kembali berbicara tentang pengijilan yang dilakukan para misonaris ketika itu. Dalam hal ini Pewarna Indonesia seperti yang disampaikan Yusuf Mujiono Ketua Umum mengatakan bahwa, “Program Pewarna Indonesia saat ini mendudah kembali para penginjil asli bumi putera yang telah memberi diri mewartakan kabar baik di tengah-tengah bangsa ini, sehingga banyak Masyarakat Indonesia mengenal Kritus,” ujar Yusuf.

Lebih lanjut Yusuf menambahkan, “Dengan menggali kembali kiprah para penginjil tersebut diharapkan mampu mengispirasi para pelayanan Tuhan saat ini agar memiliki panggilan yang benar dan murni akan tugas pelayanannya,” ujarnya.

Di kesempatan tersebut Pewarna Indonesia juga menyampaikan sekaligus memeinta Pendeta Bambang Jonan gembala Jemaat GBI Plaza Medan ini untuk turut hadir dalam program Festival Bondo yang akan menggelar paduan suara kolasal yang dilaksankan tanggal 10 November 2023 di Bondo Jepara Jawa Tengah.

Festival Bondo yang mengedepankan ciri khas tentang Kampung Kristen sebagai bentuk eksistensi umat Kristen di Bondo ini akan dirangkai dengan seminar-seminar, pengobatan gratis serta camp jurnalistik dan bedah film dan buku tentang rasul Jawa.

Pendeta Bambang Jonan menyambut undangan tersebut dan akan datang saat digelar festival sekaligus Rapat Kerja Nasional Pewarna tersebut, “Doakan semoga ada kesempatan dan kita bisa berjumpa kembali di Bondo,” tukasnya.

Pertemuan dalam bincang siang itu hadir lima belas Pengurus Pusat selain Yusuf Mujiono Ketua Umum di antaranya Albert Muntu Bendum, Grace Lumintang Bendahara I, Thony Ermando Sekretaris I, Donny Leonardo Departemen Lintas Lembaga, Tenny Deen dan Anna Kezia Bidang Pelmas dan Kerohanian, Nick Irwan dan Dwi Urip Premono Dep. Libang, Richardo Marbun Dep Media dan Ekonomi Kreatif, Sugiyanto , Arthur Teesen Dep. Pelatihan dan Sertifikasi, Grolus Sitanggang Dep OKK dan Johan Sopaheluwakan Pengurus PD DKI Jakarta.

Di penghujung pertemuan tersebut Pewarna Indonesia mendapat oleh-oleh buku tentang Perjalanan 30 Tahun GBI Medan Plaza dari Ruko Kontrakan ke Rumah Persembahan Hasil perjalanan pelayanan Pdt. Bambang Jonan yang ditulis oleh Pdt. Richard Daulay ini, yang baru saja dilaunching tanggal 25 Juli 2023 di Plaza Medan sekaligus merayakan 30 tahun pelayanan Pdt. Bambang Jonan.

Reporter: Johan Sopaheluwakan

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *