Tamperaknews.com – Jakarta – Bhabinkamtibmas Pulau Lancang, Briptu Tulus Nugroho Hidayat, menggelar kegiatan sosialisasi anti-bullying di SDN 02 Pagi, Pulau Pari, Selasa, (04/10/2023). Kegiatan ini disambut hangat oleh pihak sekolah, mengingat pentingnya upaya pencegahan bullying di lingkungan pendidikan. Briptu Tulus memberikan informasi penting mengenai jenis-jenis bullying dan dampaknya, serta memberikan saran pencegahan baik untuk anak-anak maupun tenaga pendidik.
Briptu Tulus menjelaskan bahwa bullying terbagi menjadi dua jenis, yaitu secara fisik dan non-fisik. Contoh fisik mencakup tindakan seperti memukul atau menjorokan, sedangkan contoh non-fisik termasuk ancaman atau mempermalukan.
Dijelaskan pula dampak dari perilaku bullying, mulai dari kesakitan fisik dan non-fisik, hingga dampak psikologis yang berpotensi serius, termasuk risiko bunuh diri.
Anak-anak diharapkan mengembangkan budaya relasi yang positif, saling mendukung, dan merangkul korban bullying.
Mereka juga diminta untuk ikut serta dalam menegakkan aturan sekolah dan memahami serta menerima perbedaan individu.
Disarankan adanya layanan pengaduan di lingkungan SDN 02 Pagi sebagai upaya untuk memberikan bantuan kepada korban bullying.
Tenaga pendidik diharapkan bekerja sama dan berkoordinasi dengan siswa/i, serta mematuhi kebijakan anti-bullying yang diterapkan di sekolah.
Ditekankan untuk tidak membiarkan perilaku bullying berkembang dengan memberikan pengawasan yang tepat dan memastikan bahwa sarana prasarana pendidikan tidak digunakan untuk memfasilitasi perilaku bullying.
SDN 02 Pagi menyambut baik inisiatif dari Bhabinkamtibmas Pulau Lancang dalam menyelenggarakan kegiatan sosialisasi anti-bullying. Upaya ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan kondusif bagi semua siswa.
Reporter: Johan Sopaheluwakan