Aliansi Aktivis Nasional Gelar Konferensi Pers Tolak Kampus Jadi Partisan Politik Praktis

banner 120x600
banner 468x60

Tamperaknews.com – Jakarta Selatan, DKI Jakarta – Aliansi Aktivis Nasional menggelar konferensi pers di MUG Cafe Tebet, Jakarta pada Sabtu (3/2/2024). Acara yang dimulai pukul 20:00 WIB ini mengusung tema “Selamatkan Kampus dari Nafsu Birahi Kekuasaan”. Aliansi ini dipimpin oleh Cak Nasir.

Hadir Dalam kesempatan tersebut alumni berbagai Kampus Jakarta UMJ , UIN Jakarta, Universitas Bung Karno, Universitas Kristen Indonesia, Universitas Al Azhar Jakarta, jebolan Kampus UII, UIJ hingga UNY selain Universitas Hadir Juga Aktivis Nasional dari BEM Kristen, Forum Komunikasi Santri Indonesia Alumni Kelompok Cipayung dan lain-lain. Nampak Theofilus Tampubolon Koordinator Aliansi Aktivis Nasional dan Jose Sianturi Direktur Eksekutid Gemofi (Gerekan Muda Visioner) mendampingi Cak Nasir.

banner 325x300

Dalam konferensi pers tersebut, Aliansi Aktivis Nasional menegaskan penolakan mereka terhadap kampus-kampus yang terlibat dalam praktik partisan politik. Mereka berpendapat bahwa kampus seharusnya menjadi tempat yang netral dan independen, yang fokus pada pendidikan, penelitian, dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Turut hadir dalam konferensi pers ini beberapa alumni dari berbagai universitas.
Cak Nasir, Ketua Aliansi Aktivis Nasional, menyampaikan bahwa kampus harus menjadi tempat yang bebas dari pengaruh politik praktis dan kekuasaan.

Cak Nasir menekankan pentingnya menjaga integritas dan otonomi kampus sebagai lembaga pendidikan yang berperan dalam membentuk generasi muda yang kritis, mandiri, dan berintegritas.

Aliansi Aktivis Nasional mengajak seluruh mahasiswa, dosen, dan civitas akademika untuk bersatu dalam memperjuangkan kampus yang independen dan bebas dari campur tangan politik.

Mereka berkomitmen untuk melakukan aksi-aksi nyata dan kampanye yang bertujuan untuk mempertahankan integritas kampus sebagai tempat yang netral dan berfokus pada pendidikan.

Dalam konferensi pers ini, Aliansi Aktivis Nasional juga mengundang media, organisasi mahasiswa, dan masyarakat umum untuk bersama-sama mendukung gerakan mereka.

Mereka berharap bahwa dengan adanya dukungan yang luas, pesan mereka dapat sampai kepada pihak-pihak yang berwenang dan masyarakat luas.

Penolakan Aliansi Aktivis Nasional terhadap kampus menjadi partisan politik praktis merupakan bagian dari upaya mereka untuk memperjuangkan kampus yang independen, netral, dan berfokus pada pendidikan.

Mereka berharap bahwa dengan adanya kesadaran dan dukungan yang lebih besar, kampus-kampus di seluruh Indonesia dapat tetap menjadi tempat yang membentuk generasi muda yang berintegritas dan berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.

Cak Nasir juga mengajak mahasiswa untuk mengawal pemilu dengan damai, jujur, dan adil. Dengan partisipasi aktif dalam proses pemilu, mahasiswa dapat berperan dalam menjaga integritas demokrasi dan memastikan keadilan dalam penyelenggaraan pemilu.

Kampus hanya boleh berpolitiik kebangsaan bukan politik Praktis.
tetapi Pemilu adalah pesta rakyat yang seharusnya bergembira bukan menjadi pemecah persatuan.

Reporter: Johan Sopaheluwakan

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *