Tamperaknews.com – Meulaboh, NAD – Aktivis Simeulue mendesak Kepolisan Resort Aceh Barat agar mengusut tuntas atas kejadian Pembunuhan Berly Ghaisan Rabbani (4) yang berasal dari Simeulue.
Kejadian keji itu dilakukan oleh AZ (22) kekasih ibu kandung korban Putri Rayani (27) di Aceh Barat pada Kamis 8 Februari 2024 Pukul 20.30 WIB di sebuah gudang pembuatan cincin sumur Jalan Singgah Mata II Desa Kuta Padang, Johan Pahlawan, Aceh Barat secara keji dan tidak berperikemanusiaan.
“Kejadian ini sangat tidak manusiawi, ini sangat melukai hati kami sebagai perwakilan masyarakat Simeulue atas perbuatan keji sang pelaku,” tegas Ahmad Hidayat yang Akrab disapa Wak Rimba di Media ini, Minggu (25/2/2024).
Ucap dirinya, pihaknya sangat terpukul atas tindakan sang pelaku yang tega menghabisi nyawa anak yang masih dibawah umur dengan cara menganiaya si korban.
“Walaupun saat ini pelaku AZ sudah ditahan di Polres Aceh Barat, namun kami minta pihak Kepolisian agar terus mengungkap kasus pembunuhan anak tersebut hingga tuntas ke akar akarnya,” ucapnya.
Selaku Demisioner Ippelmas Aceh (Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Simeulue) yang saat ini kuliah di Aceh Barat pastinya akan mengawal kasus ini sampai menemukan titik temu dan pihaknya juga menduga masih ada pihak lain yang terlibat dalam kasus yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang.
“Karna ini tentang nyawa yang dipertaruhkan, kita juga menduga, yakin dan percayalah masih ada oknum oknum yang terlibat dalam kasus ini,” ungkap Aktivis Simeulue itu.
Tidak menutup kemungkinan, apabila kasus ini tidak diusut tuntas, pihaknya juga akan melakukan aksi untuk menuntut keadilan atas hilangnya nyawa seseorang apalagi korban adalah warga Simeulue dan masih cukup kecil.
“Kami juga siap aksi demo nantinya jika kasus ini diam di tempat dan berkelanjutan, namun saya yakin Polres Aceh Barat mampu memberikan yang terbaik kepada masyarakat dan mampu mengungkapkan kasus ini,” tuturnya.
Dirinya berharap, agar bisa memberikan hukuman yang setimpal bagi pelaku atas perbuatan yang telah ia lakukan.
“Berikan hukuman yang setimpal, Insya Allah, Allah Maha Adil, bergeraklah sesuai dengan hati nurani, usut tuntas,” demikian Ahmad Hidayat.
Reporter: Fadhil
